Sunday, June 7, 2015

Sang Maha Sutradara


Dialah Sang Maha Sutradara,,
       Yang mempunyai rahasia dibalik semua takdir manusia, Karena-Nya kini aku berada di sini, di tempat ini, tempat yang membuatku harus berpisah dengan keluarga,orang yang aku sayangi dan juga kamu wanita yang sejak lama menjadi pengisi hari-hariku.

       Ini hari ke sekian banyaknya, dimana setiap hari aku selalu berharap saat aku membuka mata aku melihatmu berada di depanku dan tersenyum sembari berkata " selamat pagi sayang ". Terkadang di saat malam tiba, tiba -tiba rasa rindu memburu, lalu kupejamkan kedua mataku dan ku lukiskan senyummu dianganku, tapi bukan memudarkan rindu, yang kudapat justru aku semakin merindumu.

       Sayang, kini kau dan aku terpisah jauh, walau kita masih di bawah langit yang sama namun bumi yang kita pijak sudah tak lagi satu daratan yang sama. Aku benar-benar ingin selalu ada didekatmu, ingin selalu ada di suatu tempat yang kau pijak, tapi keadaan yang membuatku belum mampu mewujudkannya. Maaf sayang, aku belum bisa selalu ada disana untukmu, belum bisa memberikan bahuku untukmu bersandar ketika kamu bersedih.

        Disini aku merindukanmu, ku gunakan kalimat rindu diiringi do'a sebagai ganti peluk dan kehadiranku yang tak mudah ku berikan padamu karena jarak yang memisahkan. Walau begitu, aku selalu berdo'a dan berharap semoga Sang Maha Sutradara selalu mendekatkan kita, mendekatkan hatimu dan hatiku meski raga kita tak selalu bersama.

       Mungkin teramat banyak yang aku inginkan darimu, namun yang paling aku inginkan saat ini adalah mendapatkan hatimu sepenuhnya untukku. Semoga hatimu dan hatiku takkan pernah beranjak hanya karena jarak, semoga jarak ini hanya menjadi pemisah raga kita bukan hati kita, semoga jarak ini hanya menjadi penghalang pertemuan kita bukan cinta kita.

       Pujaan hatiku sayang, bertahanlah melawan rindu, jangan menyerah karena sakit menahan kerinduan ini, percayalah di sini ada hati yang juga sedang merindukanmu.
Terima kasih DA untuk setiap senyum yang kamu berikan, semoga kamu tetap menjadi pabrik pencetak senyumku, semoga kisah ini tetap berlanjut di masa depan agar aku mampu mengenal dan memahamimu lebih jauh.



                                                                                            Aku Yang Merindukanmu,




                                                                                                         MZU                

No comments:

Post a Comment